Search This Blog

Fakta Menarik tentang Ephesus


Pernahkah anda mendengar kata EPHESUS?? Kalau beberapa dari anda terbesit sebuah kata dari Alkitab. Ya anda benar sekali. Sebuah Kota yang sudah ada sejak jaman Kebesaran Yunani hingga menjadi sebuah kota utama dari Kerajaan Romawi. Beberapa dari tulisan saya atau yang pernah mendengar cerita dari saya bahwa menurut saya awal perdaban dunia berasal dari Negara Turkey. Sebuah Negara Cantik yang memiliki lokasi yang strategis antar benua Eropa dan Asia dan di sini jugalah letak dari Ephesus. Konon Banyak hal terjadi di Ephesus dan Ephesus konon dahulu menjadi sebuah kota raksasa. Terletak di Selcuk, Porpinsi Izmir, Turkey, menjadikannya salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi di dunia ini. Banyak sekali fakta misterius dan menarik dari Ephesus. Saya akan menuliskan beberapa fakta tentang Ephesus:

1. Ephesus merupakan salat satu musium outdoor terbesar di Turkey

2. Di Ephesus terdapat toilet yang masih dapat kita lihat bentuknya. Akan tetapi tidak ada sekat pembatas antara satu dengan lainnya.

3. Kembali ke Toilet, jaman dahulu sebelum orang kaya menggunakan toilet ia akan menyuruh budaknya untuk duduk terlebih dahulu. Dengan tujuan menghangatkan toiletnya.

4. Sejak jaman Romawi kuno mereka sudah mengetahui bahwa dunia itu bulat sekitar abad 1 sebelum masehi. Hal ini terlihat lingkaran yang berada di bawah kaki patung Raja Trajan. Yang menunjukkan kekuasaannya di dunia.

5. Perpustakaan merupakan objek tempat utama dan sangan menarik untuk mengambil foto di Ephesus. Perpustakaan ini adalah perpustakaan terbesar ke 3 dengan kapasitas 12.000 gulungan ( bentuk buku jaman dahulu berupa gulungan)


6. Ada yang pernah mendengan Heraclitus seorang filsafat yang terkenal dengan kata bijaknya “individual can and can not step into the same river twice” ia dilahirkan di Ephesus.

7. Pelabuhan Ephesus terletak 9-10 km dari laut.

8. Dalam sejarah Ephesus dibangun 4 kali. Sedangkan tempat yang dukunjungi oleh para turis pada umumnya adalah yang ke 3. Manakah yang ke 4??

9. Bunda Maria menghabiskan tahun terakirnya di rumah kecil di dekat Ephesus. Yang biasa dikunjungi dalam perjalanan tour.

10. Terdapat salah satu keajaiban dunia di dalam Ephesus yakni patung Artemis dan diletakkan sebagai kuil pemujaan Artemis (dewi berburu),

11. Kuil Artemis tersebut dipercaya telah dibangun 7 kali.

12. Salah satu dari the 7 Churches (jemaat pada awal masehi) dalam Kitab Wahyu adalah Ephesus. (Wahyu 2:1-7)

13. Rasul Paulus lahir di Tarsus bagian tenggara Turkey. Pernah mengajar di Ephesus selama 2 tahun dalam pelayanannya yang ke 3.

14. Tugu Artemis setinggi 30 meter pada awalnya.

15. Kuil Artemis ditutupi oleh ruangan seluas 125 meterx 60 meter serupa dengan luas lapangan bola.

16. Iklan pertama kali di duni, menunjukkan jalan menuju rumah bordir di Ephesus. Hal ini berupa jalanan marmer.

17. Grand Theatre di Ephesus memiliki kapasitas 24.000 penonton dan tinggi 38 meter.

18. Pernahakan anda mendengar cerita tentang 7 sleeper. 7 orang yang lari dan tertidur di gua selama 200 tahun dan mendapatkan perncerahan yang sangat luar biasa. Gua tempat mereka tertidur berada di Ephesus.

19. Ephesus merupakan kota kuno terbaik yang masih dipelihara di Mediterania Timur. Dan anda masih bennar-benar merasa dalam suasana Romawi ketika di Ephesus.

Berikut sedikit keunikan-keunikan dan kenyataan tentang Kota raksasa kuno Ephesus yang terdapat di Turkey...

DITULIS OLEH:
MICHAEL TX TRAVEL TJ PERAK

Siem Reap: Kota Bertabur Ratusan Candi Warisan Dunia...

Menghabiskan liburan lebaran saya berkesempatan mengunjungi kota Siem Reap. Sebuah kota yang sangat dipenuhi dengan turis dari seluruh dunia. Bahkan saya sempat bertemu dengan seorang mantan tentara Amerika yang mengikuti jaman perang di Vietnam beberapa puluh tahun silam. Hati ini tidak sabar ketika menunggu transit di Ho Chi minh City. Setelah menunggu selama 3 jam akhirnya sayapun melanjutkan perjalanan ke kota Siem Reap.


Sebelumnya saya membayangkan bahwa airportnya yang kecil dan kuno. Akan tetapi jauh berbeda dari pandangan saya. Memang ukurannya kecil akan tetapi didesain dengan sangat bagus dengan arsitek tradisional dan sangat bersih. Saya sangat kagum. Jam menunjukkan pukul 9.30 dan aktivitas di bandara masih saja sangat padat. Banyak sekali terlihat turis dengan mengurus Visa on Arrival. Passport Indonesia saat ini memang tidak memerlukan visa untuk Kamboja. Ada hal yang cukup menggelitik saya ketika melwati imigrasi. Petugas meminta saya uang ketika di imigrasi meskipun tidak ada masalah dengan passpor saya. Dan ternyata beberapa peserta lainnya juga diminta sedikit uang. Wah, terbesit dalam benak saya untung negara kita tidak seperti ini ya... Keluar dari Airport, langsung saja saya menuju ke hotel, suasana kota sangat sepi banyak sekali yang sudah tutup di malam hari terkecuali bar, karaoke dan disco di tengah kota. Menjadikan kota tidak begitu terlihat sibuk di malam hari. Menurut saya seharusnya kota turis seperti ini buka sampai malam hari seperti halnya Kuta Bali dan Ho Chi Minh City Vietnam. Tapi ketika itu saya melihat jam dan memang waktu menunjukkan jam 10. Akan tetapi jam 10 masih banyak sekali kehidupan yang bisa kita temui di Bali atau Ho Chi Minh City.







Tak sabar menunggu pagi segera saya beres-beres dan beranjak tidur. Keesokan harinya yang merupakan hari yang saya tunggu-tunggu. Mengunjungi Angkor Thom, Tha Prom (tempat shooting Tomb Rider) dan Angkor Wat. Semuanya berada dalam satu kompleks besar yang mana kita harus menaikki bus atau becak untuk mengelilingi kompleks. Di Seam Reap sendiri memiliki sekitar 200 candi atau kuil yang diperuntukkan untuk Agama Budha atau Hindu. Segera saya mengeluarkan kamera untuk tidak melewatkan sedikit momenpun. Walaupun cuaca sangat ekstrim yang mana saya bisa terjadi pergantian cuaca dari panas ke dingin hampir 4x sehari, niat untuk berkeliling tetap mengalahkan segalanya.

Yang pertama saya mengunjungi Angkor Thom sebuah kuil besar dan terdapat kuil lagi di dalamnya bernama Bayon. Dibangun oleh Raja Jayavarman 7 di tahun 1181-1220. Kuil Bayon ini sendiri memiliki 54 tugu yang mana setiap tugu terbentuk Budha 4 wajah yang melambangkan 54 propinsi pada jaman kerjaan Khmer dahulu. Sebuah Kuil dengan reruntuhan yang cantik membuatnya menarik bagi para turis untuk mengunjungi dan mengabadikan moment penting.
 
Setelah itu kami mengunjungi Tha Prom. Sebuah kuil yang sangat cantik dan sangat unik. Juga dibagun oleh Raja Jayavarman 7 yang diperuntukkan bagi Ibundanya tercinta yakni Pratnya Paramitha. Sebuah Kuil cantik yang berdiri di antara pepohonan menjadikan Kuil ini tampak sangat menarik dan angker. Tidak heran apabila film Tomb Rider memilih Kuil tersebut sebagai tempat lokasi syuting. Hampir setiap sisi dari kuil ini tampak sangat menarik. Walaupun udara cukup panas akan tetapi saya dan para turis manca negara yang berasal dari Korea, Singapore, Malaysia, Jepang, Amerika dan Eropa terlihat sedang asik mendengarkan cerita dari para pemandu wisata sambil mengambil foto. Setelah selesai kami kembali ke kota dengan menikmati makan siang.



Setelah makan siang tiba saatnya yang ditunggu-tunggu yakni Angkor Wat. Akan tetapi sangat disayangkan karena buruknya cuaca saya tidak bisa mengabadikan moment tercantik yakni sunset di Angkor Wat. Angkor Wat termasuk yang paling unik karena hanya ada 2 Kuil di Angkor kompleks yang menghadap ke barat dan salah satunya adalah Angkor Wat. Dan juga Angkor Wat dipersembahakan untuk Agama Hindu. Koon katanya tidak banyak yang mengerti kenapa Angkor Wat dibuat menghadap ke barat. Akan tetapi dipercaya bahwa hal ini berarti kematian karena matahari terbenam di barat. Angkor Wat sendiri dibangun pada 1513-1550 oleh Raja Suryavarman 2. Angkor Wat dibangun dikelilingi oleh air yang menjadi simbol laut dan memang dipakai untuk melingdungi kuil. Air yang menglilingi mempunyai panjang 1700 meter dan lebar 1300 meter. Sebuah tempat yang cantik hanya saja sayang saya tidak bisa mengabadikannya dengan sempurna dikarenakan cuaca yang tidak begitu mendukung. Angkor Wat sendiri terdapat 3 lantai. Yang mana lantai pertama hanya dipakai untuk lalu lalang, sedangkan lantai ke 2 untuk Dewa Visnu dan lantai ke 3 diperuntukakan untuk surga. Konon katanya ketika kita melihat pemandangan dari lantai 3 akan terlihat seperti surga. Akan tetapi sangat disayangkan saya tidak dapat naik karena ditutup pada saat itu. Tidak mudah untuk mencapai lantai 3 karena kita harus menaiki tangga 75 derajat. 







Setelah seharian penuh mengelilingi Candi, keesokan harinya adalah waktu untuk berbelanja. Sebelumnya saya diajak dulu mengunjungi danau terbesar di Asia tenggara yakni Tonle Sap. Saya sempat berpikir sebesar-besarnya danau seperti apa sih. Ternyata memang sangatlah luas seperti berada di laut lepas yang tidak bisa terlihat ujungnya. pada kedaan normal danai ini luasnya 2700 km persegi. Akan tetapi pada saat hujan luasnya menjadi 16.000 km persegi. Di sana kita diajak mengujungi sebuah desa terapung yang mana dengan kondisi ekonomi yang sangat rendah. Desa terapung ini tergolong sangat besar, yang mana terdapat sekitar 1000 keluarga tinggal di desa tersebut. Bahkan juga terdapat sekolah dan gereja. Sangat disayangkan air di danau tersebut sudah sangat kotor.



Saya mengunjungi Old Market sebuah pasar kecil yang sangat ramai penjual. Terdapat 2 pasar yang berseberangan satu sama lain. Barang yang dijual relatif serupa akan tetapi ketika malam hari tempat ini sangat ramai dengan turis. Banyak yang bisa kita temukan seperti refleksi, pijat, restoran, cafe, toko-toko baju dan tas, serta barang-barang lainnya. Berbicara tentang belanja, hal yang terpenting adalah mata uang. Mata uang Kamboja sendiri adalah Riel dengan kurs 1 USD= +- 4000 Riel. Akan tetapi uang tersebut tidak digunakan, walapun oleh orang lokal. Mereka menggunakan USD sebagai alat pertukaran. Sehingga harga-harga relatif mahal untuk makanan dan minuman. Sedangkan untuk Pakaian harga masih relatif tergolong murah. Makanan yang paling terkenal adalah Amok. Terdapat banyak variasi ada Amok ikan maupun Amok ayam. Yang mana Amok sebuah mankanan yang diolah dengan santan. Rasanya enak dan sangat sesuai dengan lidah orang Indonesia. 

Berubur Kuliner di salah satu Negeri Indochina

Berburu Kuliner di salah satu negeri Indochina....

Pada penulisan sebelumnya saya telah mengupas banyak hal tentang Vietnam. Kali ini saya akan lebih terfokus pada kuliner di Vietnam. Kuliner di Vietnam sangatlah menarik bagi seya, selain dari harga yang relatif murah. Rasanya juga sangat cocok dengan lidah Indonesia. Dan ya memang hal seperti ini lah yang dicari oleh banyak pecinta kuliner Indonesia. Kuliner merupakan salah satu tujuan utama yang harus dicari di Vietnam. Mulai dari kuliner makanan kas lokal hingga makanan ringan yang bisa dibawa untuk oleh-oleh.

Vietnam negeri yang sangatlah unik. Mereka terbagi menjadi 3 bagian yakni Vietnam Selatan, Tengah dan Utara. Dari segi iklim, tata kota, pemerintahan hingga dengan kuliner mereka memiliki perbedaan di tiap bagian. Dari bagian utara Yakni yang terkenal dengan Hanoi dan Halong Bay, mereka lebih condong untuk makanan dengan rasa yang sedikit asin dan lebih banyak goreng-gorengan. Hal ini dikarenakan bagian utara memiliki musim dingin. Di Bagian tengah dengan kota yang terkenal yakni Danang memiliki makanan yang condong pedas dan manis. Sedangkan di Selatan yakni Ho Chi Minh/Saigon lebih menyukai makanan yang lebih manis dan segar. Sehingga banyak ditemukan lumpia fresh di bagian Selatan.

Bagi orang Indonesia tempat paling menarik di Vietnam tentunya adalah Ho Chi Minh/Saigon. Sebuah kota komersial yang setiap harinya hidup hingga jam 2 pagi. Banyak turis berkeliling dari mancanegara, banyak bar, cafe hingga dengan makanan kaki lima. Sangat menarik bagi saya untuk mencicipi makanan lokal di sini. Walaupun waktu tidak banyak tetapi saya menyempatkan waktu sebaik-baiknya sehingga bisa dijadikan oleh-oleh cerita bagi anda semua.

Saya akan lebih dulu membahas resntoran di Hanoi, Vietnam Utara. Ada sebuah restoran yang sangat terkenal dan ramai setiap harinya. Dengan lokasi yang cukup jauh dari kota karena bergabung langsung dengan Theme Park. Restoran ini bernama Sen. Sebuah Restoran yang besar dan ramai. Yang menarik dari tempat ini adalah mereka menyediakan lebih dari 300 makanan untuk buffet. Mulai dari makanan lokal, makanan italia, BBQ hingga dengan kepompong ulat. Sungguh tempat yang mengagumkan untuk orang yang hobi makan. Dari cita rasa makanan sendiri. Sen menyediakan masakan yang tidak dimasak dengan asal-asalan. Karena dari pengalaman kebanyakan restoran buffet menyediakan makanan yang dalam jumlah besar. Sehingga akan memiliki cita rasa makanan yang tidak begitu sedap. Menurut saya Sen sendiri memang layak untuk dikunjungi untuk memuaskan perut. Dan untuk rekomendasi makanan yang harus dicoba adalah BBQ seafood dan scallop panggang dengan saus keju.

Di Halong Bay Sendiri, karena letaknya dengan dengan teluk maka lebih banyak makanan yang berbau seafood. Sangat menarik hanya saja kesulitannya dalam segi bahasa. Di Halong untuk menikmati seafood dalam kondisi segar. Sehingga biasa mereka menyediakan dalam bentuk hidup dan kita tinggal memilih kemudian baru pilihannya dimasak dengan saus, dipanggang atau direbus. Rasanya segar dan memang nikmat ditambah dimakan dengan saus Vietnam yakni saus garam dan jeruk lemon yang segar.

Untuk Vietnam utara mereka lebih suka makan untuk lumpia goreng karena memiliki udara dingin ataupun lumpia basah akan tetapi isinya digoreng terlebih dahulu. Sedangkan untuk buah dari hasil alam, Vietnam utara sangat populer dengan nanasnya. Nanasnya kecil dan dengan rasa yang sangat manis sunggu nikmat. Harga kisaran untuk nanas dalah sekitar 6000-8000 Dong/ biji yang biasanya dipotong menjadi 4.




Selanjutnya saya akan langsung saja berpindah ke bagian selatan yakni kota Ho Chi Minh/Saigon. Banyak sekali makanan yang bisa dicoba di sini. Saya akan memulai dengan makanan khas Vietnam yakni Pho. Ada 2 Pho yang terkenal di Vietnam yakni Pho 2000 dan Pho 24. Pho 2000 adalah yang paling terkenal, dikarenakan depot ini pernah dikunjungi oleh mantan Presiden Amerika Bill Clinton. Terletak di sebelah pasar Ben Tanh dan di atas Coffee Bean & Tea Leaf. Sebuah tempat yang rame akan tetapi tutup pada malam hari sehingga akan lebih baiknya mencoba di siang atau sore hari. Pho sendiri terdapat 2 macam yakni Pho Bo (daging sapi) dan Pho Ga (daing ayam). untuk pribadi saya sendiri lebih menyukai Pho Bo. Sedangkan untuk Pho 24 sendiri dapat dibeli dalam bentuk instan sebagai oleh-oleh. Dengan cup berwarna hijau ciri khas dari warna Pho 24. Bisa ditemukan di mini market. Akan tetapi saya tidak mempunyai fotonya. hehe... :)

Selanjutnya, adalah makanan yang cukup banyak dijual akan tetapi jarang sekali kita sadari yakni depot dengan menjual makanan kepiting. Bihun goreng kepiting adalah salah satu favorit saya. Rasanya sangt lezat dan harganya tidak mahal. Memang untuk makanan Vietnam sendiri bagi lidah Indonesia harus menambahkan lagi bumbu sendiri karena rasanya cenderung kurang rasa. Tempat makanan kepiting yang nikmat adalah Quan 94. Selain kepiting kita juga bisa menemukan banyak pedagang kaki lima yang menjual lumpia yang fresh. rasanya lebih natural dan biasa dikonsumsi dengan bumbu yang merupakan campuran dari minyak ikan, gula, bawang puting, cabai menjadikan bumbunya terasa manis dan memang sangat cocok untuk dimakan dengan lumpia khas vietnam ini. Dengan mengkonsumsi yang fresh, kita dapat lebih merasakan rasa dari kulit lumpia yang terbuat dari tepung beras.

Untuk desain dari coffee shop sendiri cukup menarik dan bagus khususnya di Ho Chi Minh. Bahkan beberapa cafe harus mengecat AC untuk menjaga estetika dan kecantikan ruangan agar terlihat cantik. Ada 1 cafe yang menjadi kegemaran saya yakni I'D cafe. yang terletak dekat dengan pintu belakang Ben Thanh dan di atas toko baju Mattana dan dekat Hotel Silverland. Tempat ini manyajikan rasa yogurt yang sangat nikmat dan memiliki tempat yang nyaman untuk bersantai. Untuk Cafe sendiri biasanya sudah dibuat dengan standard internasional yang mana kebanyakan staff bisa berbahasa Inggris dan dibuat dengan rasa internasional. Sebagai contohnya kopi, untuk orang lokal biasanya mereka menggunakan 4 sendok untuk secangkir kopi sedangkan untuk cafe-cafe sendiri sudah menggunakan standard yang wajar untuk internasional :)

Ho Chi Minh menurut saya tempat untuk berburu makanan manis. Jika anda menyempatkan diri untuk berkunjung ke Musium perang maka di sebelah kanannya terdapat sebuah warung kecil yang menjual es jelly. Rasanya nikmat dan harganya hanya 10.000 Dong atau Rp. 5.000,-. Sungguh murah dan nyaman. Sempatkan diri anda untuk mengunjungi tempat tersebut setelah merasakan panasnya kota Ho Chi Minh.

Apabila kita berbicara tentang sesuatu yang manis tentu saja kita tidak akan terlepas dengan yang namanya es krim. Yah sebuah makanan yang manis dan digemari oleh seluruh orang di dunia ini menjadi salah satu tujuan yang saya cari di Ho Chi Minh. Ada 2 tempat makan es krim yang saya gemari. Akan tetapi keduanya menawarkan hal yang berbeda. Yang pertama adalah Kem Bach Dang, yang terletak dekat dengan Saigon  Square tersebut, menawarkan sebuah citarasa kuno dan tradisional yang nikmat. Tidak heran apabila tempat ini sangat ramai dikunjungi orang terutama pada malam hari. Es krim favorit di sini adalah es puter yang diletakkan di dalam batok kelapa Thailand dan ditawarkan dengan harga yang relatif murah dengan 85.000 Dong atau Rp. 43.000,-


Yang ke-2 adalah Fanny Ice Cream. Memiliki toko yang tidak begitu besar yang terletak di sebelah Burger King dan tidak begitu jauh dari Pasa Ben Thanh. Untuk mencari toko Fanny Ice Cream tidak begitu susah. Anda tinggal mencari Starbucks Cafe, kemudian lihat sekeliling anda akan ada Hotel Hoa Hai long. Anda tingga jalan terus saja sampai menemukan pom bensin dan akan terlihat Burger King. Keiistimewaan dari tempat ini adalah mereka menawarkan es krim dengan lebih dari 20 rasa. Yang membuat hati ini ingin mencoba semua rasanya. Akan tetapi pilihan saya hanya jatuh pada 5 rasa saja.



Sebagai oleh-oleh yang terutama dan paling sering diburu oleh orang Indonesia adalah Pia Durian. Sebenarnya Pia Durian sendiri memiliki banyak merek seperti Tan hung, Mu Anh dan merek lainnya. Akan tetapi yang menurut saya terbaik adalah dengan merek Tan Hung. Tan Hung sendiri memiliki banyak macam yakni halal atau non halal hal ini berdasarkan dari minyak yang digunakan untuk memasak. Kemudian yang ke dua menggunakan telur atau tidak. Semua dapat dipilih dengan selera masing-masing. Akan tetapi menurut saya lebih nikmat tidak menggunakan telur. Untuk yang tidak menggunakan telur biasanya dijual dengan harga 40.000 Dong (non halal) dan 60.000 Dong untuk yang Halal. Selain itu anda juga bisa berburu Ting-ting kacang, Biji Lotus dan yang paling terkenal tentunya adalah kopi. Untuk kopi yang dijual adalah Trung Nguyen G7. Anda dapat menemukan banyak produk Trung Nguyen G7 di pasar dengan kisaran harga 45.000-120.000 Dong.


DITULIS OLEH:
MICHAEL TX TRAVEL