Berburu Kuliner di salah satu negeri Indochina....
Pada penulisan sebelumnya saya telah mengupas banyak hal tentang Vietnam. Kali ini saya akan lebih terfokus pada kuliner di Vietnam. Kuliner di Vietnam sangatlah menarik bagi seya, selain dari harga yang relatif murah. Rasanya juga sangat cocok dengan lidah Indonesia. Dan ya memang hal seperti ini lah yang dicari oleh banyak pecinta kuliner Indonesia. Kuliner merupakan salah satu tujuan utama yang harus dicari di Vietnam. Mulai dari kuliner makanan kas lokal hingga makanan ringan yang bisa dibawa untuk oleh-oleh.
Vietnam negeri yang sangatlah unik. Mereka terbagi menjadi 3 bagian yakni Vietnam Selatan, Tengah dan Utara. Dari segi iklim, tata kota, pemerintahan hingga dengan kuliner mereka memiliki perbedaan di tiap bagian. Dari bagian utara Yakni yang terkenal dengan Hanoi dan Halong Bay, mereka lebih condong untuk makanan dengan rasa yang sedikit asin dan lebih banyak goreng-gorengan. Hal ini dikarenakan bagian utara memiliki musim dingin. Di Bagian tengah dengan kota yang terkenal yakni Danang memiliki makanan yang condong pedas dan manis. Sedangkan di Selatan yakni Ho Chi Minh/Saigon lebih menyukai makanan yang lebih manis dan segar. Sehingga banyak ditemukan lumpia fresh di bagian Selatan.
Bagi orang Indonesia tempat paling menarik di Vietnam tentunya adalah Ho Chi Minh/Saigon. Sebuah kota komersial yang setiap harinya hidup hingga jam 2 pagi. Banyak turis berkeliling dari mancanegara, banyak bar, cafe hingga dengan makanan kaki lima. Sangat menarik bagi saya untuk mencicipi makanan lokal di sini. Walaupun waktu tidak banyak tetapi saya menyempatkan waktu sebaik-baiknya sehingga bisa dijadikan oleh-oleh cerita bagi anda semua.
Saya akan lebih dulu membahas resntoran di Hanoi, Vietnam Utara. Ada sebuah restoran yang sangat terkenal dan ramai setiap harinya. Dengan lokasi yang cukup jauh dari kota karena bergabung langsung dengan Theme Park. Restoran ini bernama Sen. Sebuah Restoran yang besar dan ramai. Yang menarik dari tempat ini adalah mereka menyediakan lebih dari 300 makanan untuk buffet. Mulai dari makanan lokal, makanan italia, BBQ hingga dengan kepompong ulat. Sungguh tempat yang mengagumkan untuk orang yang hobi makan. Dari cita rasa makanan sendiri. Sen menyediakan masakan yang tidak dimasak dengan asal-asalan. Karena dari pengalaman kebanyakan restoran buffet menyediakan makanan yang dalam jumlah besar. Sehingga akan memiliki cita rasa makanan yang tidak begitu sedap. Menurut saya Sen sendiri memang layak untuk dikunjungi untuk memuaskan perut. Dan untuk rekomendasi makanan yang harus dicoba adalah BBQ seafood dan scallop panggang dengan saus keju.
Di Halong Bay Sendiri, karena letaknya dengan dengan teluk maka lebih banyak makanan yang berbau seafood. Sangat menarik hanya saja kesulitannya dalam segi bahasa. Di Halong untuk menikmati seafood dalam kondisi segar. Sehingga biasa mereka menyediakan dalam bentuk hidup dan kita tinggal memilih kemudian baru pilihannya dimasak dengan saus, dipanggang atau direbus. Rasanya segar dan memang nikmat ditambah dimakan dengan saus Vietnam yakni saus garam dan jeruk lemon yang segar.
Untuk Vietnam utara mereka lebih suka makan untuk lumpia goreng karena memiliki udara dingin ataupun lumpia basah akan tetapi isinya digoreng terlebih dahulu. Sedangkan untuk buah dari hasil alam, Vietnam utara sangat populer dengan nanasnya. Nanasnya kecil dan dengan rasa yang sangat manis sunggu nikmat. Harga kisaran untuk nanas dalah sekitar 6000-8000 Dong/ biji yang biasanya dipotong menjadi 4.
Selanjutnya saya akan langsung saja berpindah ke bagian selatan yakni kota Ho Chi Minh/Saigon. Banyak sekali makanan yang bisa dicoba di sini. Saya akan memulai dengan makanan khas Vietnam yakni Pho. Ada 2 Pho yang terkenal di Vietnam yakni Pho 2000 dan Pho 24. Pho 2000 adalah yang paling terkenal, dikarenakan depot ini pernah dikunjungi oleh mantan Presiden Amerika Bill Clinton. Terletak di sebelah pasar Ben Tanh dan di atas Coffee Bean & Tea Leaf. Sebuah tempat yang rame akan tetapi tutup pada malam hari sehingga akan lebih baiknya mencoba di siang atau sore hari. Pho sendiri terdapat 2 macam yakni Pho Bo (daging sapi) dan Pho Ga (daing ayam). untuk pribadi saya sendiri lebih menyukai Pho Bo. Sedangkan untuk Pho 24 sendiri dapat dibeli dalam bentuk instan sebagai oleh-oleh. Dengan cup berwarna hijau ciri khas dari warna Pho 24. Bisa ditemukan di mini market. Akan tetapi saya tidak mempunyai fotonya. hehe... :)
Selanjutnya, adalah makanan yang cukup banyak dijual akan tetapi jarang sekali kita sadari yakni depot dengan menjual makanan kepiting. Bihun goreng kepiting adalah salah satu favorit saya. Rasanya sangt lezat dan harganya tidak mahal. Memang untuk makanan Vietnam sendiri bagi lidah Indonesia harus menambahkan lagi bumbu sendiri karena rasanya cenderung kurang rasa. Tempat makanan kepiting yang nikmat adalah Quan 94. Selain kepiting kita juga bisa menemukan banyak pedagang kaki lima yang menjual lumpia yang fresh. rasanya lebih natural dan biasa dikonsumsi dengan bumbu yang merupakan campuran dari minyak ikan, gula, bawang puting, cabai menjadikan bumbunya terasa manis dan memang sangat cocok untuk dimakan dengan lumpia khas vietnam ini. Dengan mengkonsumsi yang fresh, kita dapat lebih merasakan rasa dari kulit lumpia yang terbuat dari tepung beras.
Untuk desain dari coffee shop sendiri cukup menarik dan bagus khususnya di Ho Chi Minh. Bahkan beberapa cafe harus mengecat AC untuk menjaga estetika dan kecantikan ruangan agar terlihat cantik. Ada 1 cafe yang menjadi kegemaran saya yakni I'D cafe. yang terletak dekat dengan pintu belakang Ben Thanh dan di atas toko baju Mattana dan dekat Hotel Silverland. Tempat ini manyajikan rasa yogurt yang sangat nikmat dan memiliki tempat yang nyaman untuk bersantai. Untuk Cafe sendiri biasanya sudah dibuat dengan standard internasional yang mana kebanyakan staff bisa berbahasa Inggris dan dibuat dengan rasa internasional. Sebagai contohnya kopi, untuk orang lokal biasanya mereka menggunakan 4 sendok untuk secangkir kopi sedangkan untuk cafe-cafe sendiri sudah menggunakan standard yang wajar untuk internasional :)
Ho Chi Minh menurut saya tempat untuk berburu makanan manis. Jika anda menyempatkan diri untuk berkunjung ke Musium perang maka di sebelah kanannya terdapat sebuah warung kecil yang menjual es jelly. Rasanya nikmat dan harganya hanya 10.000 Dong atau Rp. 5.000,-. Sungguh murah dan nyaman. Sempatkan diri anda untuk mengunjungi tempat tersebut setelah merasakan panasnya kota Ho Chi Minh.
Apabila kita berbicara tentang sesuatu yang manis tentu saja kita tidak akan terlepas dengan yang namanya es krim. Yah sebuah makanan yang manis dan digemari oleh seluruh orang di dunia ini menjadi salah satu tujuan yang saya cari di Ho Chi Minh. Ada 2 tempat makan es krim yang saya gemari. Akan tetapi keduanya menawarkan hal yang berbeda. Yang pertama adalah Kem Bach Dang, yang terletak dekat dengan Saigon Square tersebut, menawarkan sebuah citarasa kuno dan tradisional yang nikmat. Tidak heran apabila tempat ini sangat ramai dikunjungi orang terutama pada malam hari. Es krim favorit di sini adalah es puter yang diletakkan di dalam batok kelapa Thailand dan ditawarkan dengan harga yang relatif murah dengan 85.000 Dong atau Rp. 43.000,-
Yang ke-2 adalah Fanny Ice Cream. Memiliki toko yang tidak begitu besar yang terletak di sebelah Burger King dan tidak begitu jauh dari Pasa Ben Thanh. Untuk mencari toko Fanny Ice Cream tidak begitu susah. Anda tinggal mencari Starbucks Cafe, kemudian lihat sekeliling anda akan ada Hotel Hoa Hai long. Anda tingga jalan terus saja sampai menemukan pom bensin dan akan terlihat Burger King. Keiistimewaan dari tempat ini adalah mereka menawarkan es krim dengan lebih dari 20 rasa. Yang membuat hati ini ingin mencoba semua rasanya. Akan tetapi pilihan saya hanya jatuh pada 5 rasa saja.
Sebagai oleh-oleh yang terutama dan paling sering diburu oleh orang Indonesia adalah Pia Durian. Sebenarnya Pia Durian sendiri memiliki banyak merek seperti Tan hung, Mu Anh dan merek lainnya. Akan tetapi yang menurut saya terbaik adalah dengan merek Tan Hung. Tan Hung sendiri memiliki banyak macam yakni halal atau non halal hal ini berdasarkan dari minyak yang digunakan untuk memasak. Kemudian yang ke dua menggunakan telur atau tidak. Semua dapat dipilih dengan selera masing-masing. Akan tetapi menurut saya lebih nikmat tidak menggunakan telur. Untuk yang tidak menggunakan telur biasanya dijual dengan harga 40.000 Dong (non halal) dan 60.000 Dong untuk yang Halal. Selain itu anda juga bisa berburu Ting-ting kacang, Biji Lotus dan yang paling terkenal tentunya adalah kopi. Untuk kopi yang dijual adalah Trung Nguyen G7. Anda dapat menemukan banyak produk Trung Nguyen G7 di pasar dengan kisaran harga 45.000-120.000 Dong.
DITULIS OLEH:
MICHAEL TX TRAVEL
No comments:
Post a Comment